Kok Mau Sih Kerja Jadi Auditor di KAP?

[audio src="https://akunbercerita.com/wp-content/uploads/2022/02/ep2-1 extended.mp3"]
Iyun, Gama dan Chairul (Irul) berbicara tentang perjalanan karir Irul sebagai external auditor di KAP, apa keuntungan dan tantangannya, serta beberapa keahlian yang diperlukan untuk survive — bersama narasumber Chairul Wismoyo, seorang partner dari KAP RSM Indonesia.

___ play edited version on Spotify ___

Iyun, Gama dan Chairul (Irul) berbicara tentang perjalanan karir Irul sebagai external auditor di KAP, apa keuntungan dan tantangannya, serta beberapa keahlian yang diperlukan untuk survive — bersama narasumber Chairul Wismoyo, seorang partner dari KAP RSM Indonesia.

Profesi external auditor di KAP dari dulu identik dengan banyak tekanan dan sering kerja lembur. Tapi, terlepas dari itu, profesi ini justru jadi tempat paling bagus untuk ngelatih lulusan akuntansi untuk jadi lebih mature secara profesional sebelum akhirnya memutuskan untuk tetap jadi auditor atau pindah ke profesi lain.

Irul lulus dari S1 Akuntansi UGM di tahun 2007. Ia mulai bekerja di Ernst & Young sejak 2006 (sebelum lulus) sebelum lanjut menjadi pegawai tetap di sana di tahun 2007. Karirnya di EY berlangsung selama total 14 tahun sebelum pindah ke Deloitte hingga akhirnya sekarang menjadi partner di RSM Indonesia. Cek bio-nya di sini

Selama diskusi, ada beberapa topik menarik yang disinggung Irul yaitu metode training di KAP, workload di KAP, serta cara berpikir big picture. Berikut riset dan laporan pendukungnya:

Metode Learning & Development 70:20:10 yang dianut KAP seperti PwC dan KPMG

Work Overload and Turnover Intention of Junior Auditors in Greater Jakarta, Indonesia

Big Picture vs. Detail-Oriented Thinking

5 Strategies for Big Picture Thinking

Share this episode: