Susah Senang ASN di Daerah

___ play edited version on Spotify ___

Kerja jadi ASN di daerah. Apa yang ada di pikiran kalian? kerja santai? dekat dengan rumah? atau malah kebalikannya? — bersama narasumber Erika Sulistiowati, Finance Subdivision Head (Kasubbag Keuangan) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Erika lulus dari jurusan Akuntansi FEB UGM di tahun 2007. Ia sempat kerja di KAP PricewaterhouseCoopers (PwC) di Jakarta dari 2007-2009 sebelum akhirnya melamar dan diterima jadi ASN di Pemerintah Daerah Kota Magelang, Jawa Tengah. Di tahun 2013 ia cuti untuk melanjutkan studi S2 double degree di Universitas Indonesia dan Erasmus University di Rotterdam, Belanda. Cek bio-nya di sini.

Beberapa info tambahan:

Nggak semua yang diterima jadi CPNS atau calon ASN itu betah:

Pengakuan Mereka yang Keluar dari CPNS karena Gaji yang Kurang dan Idealisme Terhalang

Berbagi pengalaman menjengkelkan para ASN di dunia maya:

Apa pengalaman menjengkelkan saat Anda menjadi PNS?

Serunya Cek Lapangan BPK RI

___ play edited version on Spotify ___

Sebagai satu institusi pemerintahan yang merekrut banyak lulusan akuntansi, ada banyak cerita seru dan kejutan ketika baru masuk kerja di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Salah satu kegiatan paling menarik dan aneh tapi nyata bagi lulusan akuntansi di sana adalah: cek aset fisik di lapangan — bersama narasumber Prabowo Imansantoso (Santos), auditor BPK.

Santos dulu mendapatkan gelar M.Sc. dari program studi Forensic Accounting di University of Portshmouth tahun 2013-2014. Saat ini, ia sedang menempuh S3 di University of Liverpool Management School. Keduanya sama-sama berada di England, United Kingdom.

Untuk pengalaman kerjanya, Setelah lulus dari S1 Akuntansi UGM di tahun 2007, Santos sempat magang selama 6 bulan di KAP Ernts & Young di Jakarta sebelum akhirnya bergabung dengan BPK. Ia sempat ditempatkan di Gorontalo di Sulawesi Utara sebelum pindah penempatan di Jakarta. Cek bio-nya di sini.

Beberapa info tambahan:

Hubungan antara homesick dengan produktivitas kerja:

When Home Isn’t Home – A Study of Homesickness and Coping Strategies among Migrant Workers and Expatriates

Social Attachment to Place and Psychic Costs of Geographic Mobility: How Distance from Hometown and Vacation Flexibility Affect Job Performance

Membandingkan efektivitas kerja audit sektor publik dengan KAP:

Are public sector auditors more effective than private sector audit firms when auditing governmental entities? Some evidence from United States counties

Photo by Rendy Novantino on Unsplash 

Corporate Culture, Drama, dan Leadership

___ play edited version on Spotify ___

Di company swasta yang udah besar itu kamu bisa nanya siapa aja kalo ada kesulitan. Kamu memang harus proaktif kalau mau survive di sana. Jangan malah pasif dan menghambat kerjaan semua orang — bersama narasumber Dian Afiani Purnama (Ani), Accounting and Finance Department Head di Astra Property Indonesia di Jakarta.

Sejak lulus dari S1 Akuntansi UGM tahun 2007, Ani sempat kerja selama 3 bulan di KAP KPMG di Jakarta sebelum kemudian bergabung dengan Astra International (AI) di Jakarta. Ia memulai karir di AI sebagai Corporate Accounting Analyst selama 5 tahun lalu diangkat menjadi Corporate Accounting Supervisor selama 5 tahun berikutnya. Di tahun 2017, Ia menerima tawaran untuk bergabung di Astra Property. Cek bio-nya di sini.

Ada beberapa hal menarik yang kita singgung di episode ini nih. Pertama, persepsi orang-orang di luar departemen finance & accounting terhadap orang-0rang departemen finance & accounting:

Is There a Perceived Lack of Respect for the Finance Department?

Working across departments: why it’s important

Persepsi negatif orang-orang generasi lama terhadap karakter orang-orang generasi baru:

Are younger generations truly weaker than older ones?

Tentang penilaian kinerja atau performance evaluation:

Why Most Performance Evaluations Are Biased, and How to Fix Them

Let’s Not Kill Performance Reviews Yet

The fairness factor in performance management

Photo by Sincerely Media on Unsplash

Yang Bikin Betah Berkarir di Perusahaan Swasta

___ play edited version on Spotify ___

Ada yang punya cita-cita seperti ini gak: ingin berkarir di salah satu perusahaan swasta ternama di Indonesia. Pasti keren kan. Tapi, bakalan susah banget gak ya untuk bertahan? — bersama narasumber Dian Afiani Purnama (Ani), Accounting and Finance Department Head di Astra Property Indonesia di Jakarta.

Sejak lulus dari S1 Akuntansi UGM tahun 2007, Ani sempat kerja selama 3 bulan di KAP KPMG di Jakarta sebelum kemudian bergabung dengan Astra International (AI) di Jakarta. Ia memulai karir di AI sebagai Corporate Accounting Analyst selama 5 tahun lalu diangkat menjadi Corporate Accounting Supervisor selama 5 tahun berikutnya. Di tahun 2017, Ia menerima tawaran untuk bergabung di Astra Property. Cek bio-nya di sini.

Ada beberapa hal menarik yang kita singgung di episode ini nih. Pertama, tentang the great resignation di Amerika Serikat dan mulai digunakannya artificial intelligence dalam proses penyaringan tenaga kerja baru di sana:

How AI is Deciding Who Gets Hired

Pengaruh komunikasi nonverbal dalam wawancara kerja:

The Impact of Nonverbal Behavior in the Job Interview

Strong Nonverbal Skills Matter Now More Than Ever In This “New Normal”

Beda SOP dan work instruction:

Differences between Processes, Procedures and Work Instructions

Kuliah S2 di Inggris: Masih Worth It?

___ play edited version on Spotify ___

Sebagai salah satu negara tujuan studi mahasiswa internasional, Inggris dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami beberapa gejolak sosial seperti Brexit, pandemi, dan inflasi tinggi. Belum lagi sekarang, kampus-kampus yang menawarkan kuliah S2 secara daring kan makin banyak tuh. Kira-kira masih worth it gak, lanjut S2 di sana? — bersama narasumber Prabowo Imansantoso (Santos), auditor di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.

Santos dulu mendapatkan gelar M.Sc. dari program studi Forensic Accounting di University of Portshmouth tahun 2013-2014. Saat ini, ia sedang menempuh S3 di University of Liverpool Management School. Keduanya sama-sama berada di England, United Kingdom.

Santos lulus dari S1 Akuntansi UGM tahun 2007. Ia sempat magang selama 6 bulan di KAP Ernts & Young di Jakarta sebelum akhirnya bergabung dengan BPK hingga saat ini. Cek bio-nya di sini.

Ada beberapa hal menarik yang kita obrolin di episode ini nih. Pertama, tentang pola pikir critical thinking yang kerap jadi masalah bagi mahasiswa internasional:

International students’ critical thinking–related problem areas: UK university teachers’ perspectives

Fenomena studentification di kota-kota tujuan studi di UK:

Down with ‘studentification’: how cities fought for their right not to party

Students cop the blame for pushing locals out of university towns – but it’s not their fault

Beragam aksen bahasa Inggris di UK, misalnya aksen scouse di Liverpool:

The biggest game in English football? Liverpool vs Manchester United | US AND THEM

Internal Auditor II: Skill Utama yang Diperlukan

___ play edited version on Spotify ___

Kira-kira, sama gak, keahlian yang diperlukan untuk jadi internal auditor vs. external auditor?lalu sebenarnya, apa nih poin utama keuntungan jadi internal auditor di perusahaan swasta? — bersama narasumber Rachmad Aldion, manajer internal audit di AEON Delight Indonesia.

Episode ini juga membicarakan tentang kepemimpinan, politik kantor, resign, dan beberapa aspek lainnya terkait profesi internal auditor di perusahaan swasta.

Aldion lulus dari S1 Akuntansi UGM tahun 2007. Ia setia berprofesi sebagai internal auditor selama total 14 tahun di 3 tempat: PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (Banpu Indonesia) selama 3 tahun, Bank CIMB Niaga selama 9 tahun (hingga menduduki posisi VP), dan saat ini di AEON Delight Indonesia (jalan 2 tahun). Cek bio-nya di sini.

Selama diskusi, ada beberapa hal menarik yang disinggung Aldion seperti tentang skill bertanya dan tentang berhenti kerja atau resign:

HBR Ideacast: Ask Better Questions

Exiting gracefully: how to leave a job behind

Lalu terkait kepemimpinan. Di masa pandemi begini, ada semakin banyak kantor yang menerapkan remote working atau hybrid (sebagian remote, sebagian datang ke kantor). Ada laporan dari Ernst & Young yang menjelaskan gimana caranya jadi pemimpin yang efektif di lingkungan kerja seperti ini:

EY – How to be a high-performing leader in a hybrid workplace

Photo by Aeira G on Unsplash

Jadi Internal Auditor Itu Gak Kalah Menantang!

___ play edited version on Spotify ___

Profesi internal auditor seolah masih kurang bergengsi dibandingkan dengan external auditor di KAP. Padahal, profesi ini nggak kalah menantang, lho! — bersama narasumber Rachmad Aldion, manajer internal audit di AEON Delight Indonesia.

Episode ini membicarakan tentang cara kerja internal auditor, bedanya dengan external auditor, independensi internal auditor, jenjang karir, dan beberapa hal baru lainnya.

Aldion lulus dari S1 Akuntansi UGM tahun 2007. Ia setia berprofesi sebagai internal auditor selama total 14 tahun di 3 tempat: PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (Banpu Indonesia) selama 3 tahun, Bank CIMB Niaga selama 9 tahun (hingga menduduki posisi VP), dan saat ini di AEON Delight Indonesia (jalan 2 tahun). Cek bio-nya di sini.

Selama diskusi, ada beberapa hal menarik yang disinggung Aldion seperti sertifikasi profesi dan perkembangaan tools audit berbasis IT (yang ini merupakan tantangan besar di kalangan internal auditor):

8 Top Accounting Certifications to Enhance Your Career

Gartner Survey Reveals the Top Challenges for Internal Audit in 2022

Ada juga info tentang perkembangan industri yang melakukan outsourcing untuk proses internal audit:

Companies Increasingly Outsourcing Internal Audit – Internal Audit 360

Bertahan di KAP Hingga Level Senior Auditor

___ play edited version on Spotify ___

Iyun, Gama dan Chairul (Irul) masih lanjut ngobrolin dinamika kerja di KAP dengan lebih serius. Tentang cara survive sampai posisi senior, politik kantor, remote working, gender, dan beberapa topik lainnya — bersama narasumber Chairul Wismoyo, seorang partner dari KAP RSM Indonesia.

Misalnya kalian sudah bekerja sebagai auditor baru di KAP. Kalau kalian pengin bertahan sampai level senior, gimana caranya?

Perlu gak sih, rajin-rajin bergaul sama senior atau manajer supaya bisa cepet promosi?

Lalu, ini kan sekarang masih pandemi nih. Ada penyesuaian gak di rutinitas kerja?kan katanya kemarin workload auditor banyak tuh.

Irul lulus dari S1 Akuntansi UGM di tahun 2007. Ia mulai bekerja di Ernst & Young sejak 2006 (sebelum lulus) sebelum lanjut menjadi pegawai tetap di sana di tahun 2007. Karirnya di EY berlangsung selama total 14 tahun sebelum pindah ke Deloitte hingga akhirnya sekarang menjadi partner di RSM Indonesia. Cek bio-nya di sini

Selama diskusi, ada beberapa topik menarik yang disinggung Irul yaitu professional skepticism, gender, serta politik kantor. Berikut artikel dan laporan pendukungnya:

EY and Wirecard: anatomy of a flawed audit – Financial Times

How Men and Women See the Workplace Differently – Wall Street Journal

Navigating Office Politics When There Is No Office

Photo by Sulthan Auliya on Unsplash

Kok Mau Sih Kerja Jadi Auditor di KAP?

___ play edited version on Spotify ___

Iyun, Gama dan Chairul (Irul) berbicara tentang perjalanan karir Irul sebagai external auditor di KAP, apa keuntungan dan tantangannya, serta beberapa keahlian yang diperlukan untuk survive — bersama narasumber Chairul Wismoyo, seorang partner dari KAP RSM Indonesia.

Profesi external auditor di KAP dari dulu identik dengan banyak tekanan dan sering kerja lembur. Tapi, terlepas dari itu, profesi ini justru jadi tempat paling bagus untuk ngelatih lulusan akuntansi untuk jadi lebih mature secara profesional sebelum akhirnya memutuskan untuk tetap jadi auditor atau pindah ke profesi lain.

Irul lulus dari S1 Akuntansi UGM di tahun 2007. Ia mulai bekerja di Ernst & Young sejak 2006 (sebelum lulus) sebelum lanjut menjadi pegawai tetap di sana di tahun 2007. Karirnya di EY berlangsung selama total 14 tahun sebelum pindah ke Deloitte hingga akhirnya sekarang menjadi partner di RSM Indonesia. Cek bio-nya di sini

Selama diskusi, ada beberapa topik menarik yang disinggung Irul yaitu metode training di KAP, workload di KAP, serta cara berpikir big picture. Berikut riset dan laporan pendukungnya:

Metode Learning & Development 70:20:10 yang dianut KAP seperti PwC dan KPMG

Work Overload and Turnover Intention of Junior Auditors in Greater Jakarta, Indonesia

Big Picture vs. Detail-Oriented Thinking

5 Strategies for Big Picture Thinking

Apa Sih Spesialnya Lulusan Akuntansi?

___ play edited version on Spotify ___

Iyun, Gama dan Arizona (One) mendiskusikan peluang kerja lulusan akuntansi di masa sekarang. Masa di mana dunia kerja justru semakin bergantung pada teknologi informasi. Apakah kita siap berkompetisi? — bersama narasumber Arizona Mustikarini, seorang dosen akuntansi FEB UGM yang saat ini sedang menempuh studi S3 di Norwegia.

Profesi akuntansi semakin lama semakin didisrupsi oleh teknologi informasi, khususnya data analytics. Berbekal pengalaman dan wawasan yang dimiliki selama di Indonesia dan di luar negeri, One menceritakan prospek kerja lulusan akuntansi sekarang beserta keahlian-keahlian apa saja yang perlu dimiliki mahasiswa sekarang untuk berkompetisi di dunia kerja setelah lulus nanti.

One lulus dari S1 Akuntansi UGM di tahun 2007. Sebelum menjadi dosen di FEB UGM, ia memiliki pengalaman kerja di PricewaterhouseCoopers (PwC) Jakarta dan Bank Syariah Mandiri juga di Jakarta. Ia meraih gelar S2 dari Monash University Australia dan saat ini sedang menempuh S3 di Adger University, Norway. Cek bio-nya di sini

Selama diskusi, ada beberapa laporan/riset yang disebutkan One:

World Economic Forum – The Future of Jobs Report 2020

Studi – 98% pekerjaan akuntan yang repetitif berisiko digantikan IT

Big Data Analytics dan Rantai Blok: Kesempatan atau Ancaman bagi Profesi Auditor di Era Disrupsi Teknologi 4.0

Bincang Kampus – Big Data Analytics and Its Relevance to Accountants